Kabupaten Malang – LAZISMU Kabupaten Malang bekerjasama dengan Bank Jatim Syariah bagikan 68 paket kebahagiaan diantaranya yaitu Paket School Kit dan Paket Sembako bagi santri serta wali santri TPQ di desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pada Sabtu (31/8/2024).
Kegiatan bertajuk “Berbagi Kebahagiaan di Bulan Kemerdekaan” ini merupakan aksi yang membawahi dua pilar yaitu pilar pendidikan dengan penyediaan Paket School Kit yang menyasar anak-anak dhuafa, yatim, piatu maupun mualaf dari berbagai jenjang pendidikan serta pilar sosial dakwah melalui program penyaluran paket sembako peduli mualaf.
Desa Sidoasri dipilih sebagai lokasi pelaksanakaan kegiatan dikarenakan desa ini menjadi kawasan dengan persebaran warga muslim paling sedikit dibanding desa-desa lain di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Populasi masyarakat muslim hanya tersebar sebanyak kurang lebih 10% dari total keseluruhan warga desa Sidoasri.
Desa Sidoasri ikut menjadi salah satu desa binaan di bawah program Dai Mandiri yang juga dijalankan oleh LAZISMU Kabupaten Malang dengan mengirimkan dai-dai ke daerah minoritas Muslim serta daerah berstatus 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Gatot, selaku modin yang menyambut dengan suka cita kehadiran tim LAZISMU menuturkan bahwa dari 10% masyarakat Muslim yang tinggal di Desa Sidoasri, sedikit banyak adalah warga mualaf yang sebelumnya sudah sempat berpindah agama dan tak berselang lama kembali lagi memeluk agama Islam.
“Sebagian ada yang dulunya Islam, tapi kemudian pindah ke agama lain. Lalu ternyata gak lama kemudian, di sini ajaran Islam mulai hidup. Akhirnya kembali lagi ke agama Islam. Ajaran Islam juga rata-rata masuk di sini lewat jalur pernikahan. Jadi ada warga pendatang yang menikahi warga setempat, dan akhirnya ikut masuk Islam juga warga setempatnya.” jelas Gatot saat diwawancara oleh tim LAZISMU di ruang tamu rumahnya yang sehari-hari sering digunakan sebagai tempat mengaji oleh santri TPQ binaannya.
Sedangkan untuk mata pencaharian, warga di desa Sidoasri banyak bekerja sebagai petani dikarenakan lahan sawah yang masih luas di desa tersebut.
Tak hanya membagikan Paket School Kit dan Paket Sembako, LAZISMU juga menyelipkan kegiatan LAZISMU Berkisah dengan menghadirkan juru kisah Kak Windu dan bonekanya yaitu Raju untuk meramaikan kegiatan.
Badrul Ummah, selaku tim program LAZISMU menuturkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk dukungan serta kepedulian LAZISMU terhadap warga yang berada di daerah minoritas muslim.
Melalui penyediaan Paket School Kit, ia berharap santri-santri TPQ yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan ini semakin semangat untuk bersekolah dan mewujudkan cita-citanya di masa depan diikuti dengan kebutuhan pangan yang cukup bagi keluarga para santri melalui program penyaluran Paket Sembako.
Salah satu santri yang telah menerima Paket School Kit dari LAZISMU mengungkapkan rasa terima kasih dan rasa senangnya karena peralatan sekolahnya menjadi semakin lengkap dan beragam.
Gatot juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan tim LAZISMU ke desanya untuk menyalurkan banyak bantuan bagi warga Muslim sekitar. Ia berharap niatan baik untuk terus mendukung warga Muslim di daerahnya tidak hanya berhenti sampai di sini.
“Ya namanya niatan baik, tentu berharapnya bisa tetap dilanjutkan ini kerjasamanya, karena kan bisa membawa kebaikan untuk kita bersama.” Ungkap Gatot.
Penulis : Awaliya Qotrun Nada