Penyaluran Tahap Pertama, 5.000 liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Malang Selatan

Kabupaten Malang – Terhitung sejak bulan Agustus, bencana kekeringan telah melanda wilayah selatan Kabupaten Malang dan mengakibatkan lebih dari 8000 jiwa terdampak. Terhitung 8 desa di 2 kecamatan yaitu kecamatan Donomulyo serta kecamatan Sumbermanjing Wetan yang merasakan dampak kekeringan ini.

Untuk memenuhi kebutuhan air sebagai pelengkap kegiatan sehari-hari, warga harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit agar bisa mendapatkan jatah air bersih dalam seharinya.

Merespon kejadian tersebut, LAZISMU Kabupaten Malang segera menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak dengan menggandeng Kantor Layanan LAZISMU (KLL) Donomulyo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Donomulyo serta Satuan Radar 221 Ngliyep.

Penyaluran bantuan air bersih tahap pertama dilaksanakan pada Sabtu (12/10/2024) dengan menyasar dua desa di Kecamatan Donomulyo. Desa pertama adalah desa Mentaraman terkhusus di dusun Gondangrejo, dan desa kedua adalah desa Sumberoto terkhusus di dusun Kalisangkrah.

Suketo selaku perwakilan dari pengurus KLL Donomulyo menuturkan bahwa penyaluran tahap pertama dilaksanakan dua kali dalam sehari. Penyaluran pertama dilaksanakan pada pagi hari di dusun Gondangrejo, desa Mentaraman dengan penerima manfaat warga sejumlah kurang lebih 30 s/d 40 KK.

Penyaluran kedua dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 30 s/d 40 KK dilaksanakan pada sore hari di dusun Kalisangkrah, desa Sumberoto.

Ia juga menyebutkan bahwa dalam dua kali penyaluran di hari Sabtu itu, kurang lebih 5.000 liter air bersih telah sampai di tangan warga.

“Kalau pada penyaluran pagi hari kita menyalurkan kira-kira 2.500 liter air, jadi tinggal dikalikan dua. Selama sehari full kita sudah menyalurkan antara 5.000 liter untuk warga yang membutuhkan,”

Pihak LAZISMU Kabupaten Malang sendiri menyebutkan bahwa penyaluran bantuan air bersih ini masih akan terus berlanjut, dan penyaluran tahap kedua rencananya akan kembali dilaksanakan pada Sabtu (19/10/2024) sembari menunggu hasil penggalangan dana yang masih terus dijalankan.

Suketo juga menyebutkan bahwa lokasi untuk penyaluran air ditahap selanjutnya masih belum bisa dipastikan karena harus menunggu informasi terbaru dari BASARNAS agar penyaluran bair bersih lebih merata dan tidak terpaku di lokasi-lokasi tertentu.

“Lokasi untuk penyaluran selanjutnya masih belum dipastikan ya, karena memang kita menunggu kabar terbaru dari BASARNAS agar tidak ada bentrokan dengan organisasi lain yang juga menyalurkan bantuan air. Takutnya kan kita malah menyalurkan di daerah yang sama,”

Terlebih menurut perkiraan BMKG, kekeringan yang melanda wilayah Malang selatan baru akan berakhir di awal bulan November. Sehingga bantuan baik dari aparat pemerintahan maupun organisasi masyarakat masih terus berjalan guna mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.

Penggalangan sedekah air bersih melalui LAZISMU Kabupaten Malang juga akan terus dibuka sampai keadaan di wilayah Malang selatan perlahan pulih. Oleh karena itu, Anda bisa menyalurkan zakat, infaq maupun sedekah melalui LAZISMU Kabupaten Malang untuk membantu mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga dhuafa terdampak yang tidak dapat memenuhi keperluan air bersih bagi keluarga mereka.

Penulis : Awaliya Qotrun Nada

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *