KABUPATEN MALANG – Semarak Ramadan tidak hanya dirasakan dalam ibadah semata, tetapi juga melalui kegiatan yang membangun, inspiratif, dan penuh makna. Salah satunya adalah acara LAZISMU Berkisah yang kembali digelar pada tanggal 19, 23 & 24 Maret 2024. Dengan beberapa lokasi yang berbeda yakni, Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Wajak, TK ABA 18 Dau, dan terakhir yakni TK dan KB Aisyiyah Wagir.
LAZISMU BERKISAH kembali menggaet Kak Windu dan Raju sebagai juru kisah kegiatan ini. Menariknya, lain dari kegiatan sebelumya, Kak Windu kali ini berinisiatif menyuguhkan kisah-kisah menarik yang juga dilengkapi dengan sesi parenting dan melibatkan para wali santri.
Di PAM Wajak, tema utama yang disampaikan adalah tentang pentingnya menjaga sholat dan berbakti kepada orang tua. Berkenaan dengan peran dari orang tua, Kak Windu menekankan bahwa menjadi teladan utama dalam keluarga adalah kunci untuk membentuk anak-anak yang sholih dan sholihah. Menurutnya, pola perilaku orang tua mengambil peran krusial dalam pembentukan karakter seorang anak.
Tak hanya itu, dalam kegiatan kali ini juga diberikan sesi tanya jawab, ini tentunya memberikan kesempatan bagi untuk berinteraksi langsung serta meningkatkan antusiasme dalam acara.
“Jika kita menginginkan anak kita Sholih Sholihah maka kita harus mensholihkan diri kita dulu. Tidak sekedar menyuruh anak tapi kita menjadi teladan utama dan pertama di dalam keluarga,” ungkap Kak Windu, memberikan inspirasi bagi para peserta acara.
Di sisi lain Kak Windu dalam kegiatan LAZISMU BERKISAH yang diadakan di TK ABA 18 Dau mengangkat tema anti-bullying dengan mengambil contoh dari kisah Nabi Yusuf. Fenomena bullying non-fisik yang semakin merajalela di kalangan anak-anak menjadi perhatian serius, dan pesan untuk saling menjaga antar teman disampaikan dengan tegas.
Sementara itu, di TK dan KB ‘Aisyiyah 6 Wagir, tema utama yang dibahas tetap seputar pentingnya melaksanakan ibadah sholat. Acara ini juga dirangkaikan dengan pembagian 30 paket sembako kepada warga sekitar oleh LAZISMU. Kegiatan berakhir dengan penuh kebersamaan melalui pelaksanaan buka bersama.
Dengan demikian, LAZISMU Berkisah bukan sekadar acara berkisah biasa, tapi juga menjadi momen untuk meningkatkan pemahaman agama, nilai-nilai moral, dan kebersamaan di antara masyarakat luas. Maka dari itu, LAZISMU BERKISAH tak hanya menjadi sebuah kegiatan singkat, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter yang lebih baik dan terciptanya generasi unggul yang berakhlak Qur’ani, berjiwa empati dan perduli terhadap mereka yang membutuhkan.
Penulis : Reva Abidah Avriliani
Editor : Awaliya Qotrun Nada